Assalamualaikum
Wr. Wb.
Puji dan
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi kesempatan kepada
kita, sehingga kita masih bisa berkumpul dalam rangka memperingati hari
Pendidikan Nasional.
Saudara-saudara
sekalian !Yang saya hormati.Yang saya hormati Bapak/ibu Warga Kabupaten Ciamis.
pada hari ini, kita merayakan hari pendidikan Nasional, yang bertempat
dilapangan Galuh pada tanggal 2 Mei 2011 Dengan memperingati Pendidikan
Nasional semoga kita lebih semangat dan bangkit untuk memajukan dan
mencerdaskan pendidikan anak-anak bangsa agar berguna bagi bangsa, Negara dan
Agama.Pertambahan anak umur sekolah yang cepat dan pertambahan lulusan tiap
jenjang pendidikan yang besar, tapi tidak diikuti penambahan prasarana dan
sarana pendidikan yang cepat dan memadai, menimbulkan masalah bagi pemerintah
untuk memberikan “pendidikan dan pengajaran” pada semua warga Negara
sebagaimana diamanatkan oleh undang- undang Dasar.
Persoalan
ini krusial mengingat beragamanya geografis nusantara yang luas dan terpencar
dengan tingkat perkembangan sosial-ekonomi-kultural berbeda. Dalam pembaruan
pendidikan perhatian difokuskan pada upaya-upaya perbaikan dan peningkatan
kualitas serta penataan kesempatan mendapat pendidikan. Mengenai yang terakhir
ini sulitlah dicapai bila hanya melalui cara-cara konvesial yaitu memanfaatkan
teknologi komunikasi dan teknologi ,informasi radio dan televisi. Pada tahun 2010
pemerintah telah menetapkan APBN untuk pendidikan sebesar 20% bagi SD, SLTP dan
SLTA. Program dan kegiatan yang dilakukan tidak semata-mata atas dasar
pertambahan jumlah gedung sekolah, guru, buku dan lain-lain. Alternatif yang
didentifikasikan adalah :
1.
Penambahan daya tampung SLTP yang dilakukan baik dengan penambahan sekolah baru
2.
Peningkatan daya tampung sekolah- sekolah swasta
3.
Pengembangan sekolah terbuka dengan media korespodensi, modul, siaran radio,
siaran televisi dan lain-lain
4. Pembukaan
kursus- kursus ketrampilan praktis diluar sekolah sebagai jalur penyaluran
kemasyarkat..
Ki Hajar
Dewantara (1889-1959) seorang tokoh pendidikan Indonesia yang memprokarsai
berdirinya lembaga pendidikan Taman siswa. Dia lebih terkenal dengan filsafat”
tut wuri handayani, hing madya mangun karsa, hing ngarso sung tulada. Dewantara
mengklasifikasikan tujuan pandidikan dengan istilah “ tri-nga”(tiga “nga-nga
adalah huruf terakhir dalam abjad jawa ajisak). “Nga” pertama adalah ngerti”
(memahami /aspek intelektual). “Nga kedua” adalah “ngrasa” adalah (merasakan
aspek afeksi), dan “nga” ketiga adalah “nglakonin” (mengajarkan atau aspek
psikomotorik). Merumuskan tujuan pendidikan yang meliputi aspek kognitif,
afektif, dan psikomotor. Menurut Dewantara, adalah hak tiap orang untuk
mengatur diri sendiri, oleh karena itu pengajaran harus mendidik anak menjadi
manusia yang merdeka batin, pikiran, dan tenaga. Pengajaran jangan terlampau
mengutamakan kecerdasan pikiran karena hal itu dapat memisahkan orang tepelajar
dengan rakyat.Akhir sampai disini, semoga bangsa Indonesia lebih meningkatkan
dan mencerdaskan serta menciptakan anak-anak didik yang produktif, kreatif, dan
inovatif yang berguna bagi bangsa dan Negara, Menciptakan sumberdaya manusia
yang berkualitas dan mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan global.
Saudara-saudara
sekalian !Yang saya hormati, terimakasih atas semua perhatiannya...
Wss.. Wr. Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar